Raudhah, 18/10/19. Sebanyak 160 atlit santri dari 8 tim yang terdiri dari 4 tim junior dan 4 tim senior yang berasal dari 5 pesantren di kota Medan mengikuti pertandingan sepak bola di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah pada Jumat pagi (18/10). Pertandingan ini dilaksanakan hanya dalam satu hari dengan menggunakan sistem gugur. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka merajut silaturahim antar pesantren se-kota Medan sekaligus memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2019.
Pertandingan dibuka oleh kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan Drs. H. Himpun Siregar, MA dalam upacara yang diikuti oleh Direktur Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah KH. Solihin Adin, S.Ag., M.M, dan seluruh atlit yang akan bertanding di lapangan sepakbola Ar-Raudlatul Hasanah. Selama pertandingan, seluruh penonton disuguhkan pertandingan menarik yang diiringi dengan komentar berbahasa Arab dari guru pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, sehingga menambah semarak jalannya pertandingan, selain sebagai upaya mendidik dan memotivasi santri untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam bahasa Arab. Selain mempertandingkan sepak bola, even ini juga memperlombakan cabang Syarhil Quran.
Tim sepakbola Ar-Raudlatul Hasanah senior dan junior berhasil keluar sebagai juara pertama di masing-masing kategori. Di partai final, tim junior RH mengalahkan Islamic Center dengan skor 3-0, sedangkan tim senior berhasil menjinakkan TPA Darul Hikmah dengan skor akhir 2-1. Adapun pesantren yang terlibat dalam ajang silaturahim antar pondok pesantren se-kota Medan ini antara lain; Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Taman Pendidikan Islam Darul Hikmah, Pesantren Al-Manar, dan Islamic Center Medan.
Raudlah (22/9/19). Dalam rangka memperingati tahun baru Hijriyah 1441 dan Milad Pesantren ke-38, Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah mengadakan seminar internasional dengan tema “Ketika Sukses Berawal dari Rumah” yang diisi oleh Prof. Dr. Hamid Arsyat (Director General of the National Population and Family Development of Malaysia) pada sabtu 21 September 2019.
Seminar yang diadakan di aula Hafsah Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah ini dihadiri oleh Pimpinan, Pengurus Badan Wakaf, serta seluruh Ustadz dan Ustadzah Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah.
Dalam sambutan pembukanya, ketua umum badan wakaf Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah H. M. Ilyas Tarigan menekankan pentingnya pelaksanaan seminar ini bagi para guru dalam memperdalam wawasan seputar teknik mendidik.
Di antara hal penting yang disampaikan oleh pemateri adalah bahwa anak merupakan karunia agung Allah SWT serta amanah besar yang harus dijaga dengan baik. Oleh sebab itulah, seorang pendidik harus mengerti seluruh kewajibannya serta mampu melaksanakannya dengan baik. Lebih lanjut pemateri menyatakan bahwa pendidikan anak dimulai dari diri kedua orang tuanya, keluarga, dan lingkungan.
Seminar diakhiri dengan dialog dari seluruh peserta dengan pemateri.
Raudlah (3/8/19). Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah mendapat kunjungan dari Dewan Muslimat PAS (Parti Islam Semalaysia) Negeri Kelantan. Rombongan yang dipimpin oleh Lajnah Penerangan Dewan Muslimat PAS Negeri Kelantan, Puan Nor Hashimah Binti Deraman berjumlah 29 orang.
Selain untuk mempererat ukhuwah islamiyah, kunjungan ini dimaksudkan untuk studi banding tentang manajemen pendidikan di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah.
Rombongan tamu disambut oleh Wakil Direktur Pesantren Ustadz Carles Ginting, B.HSc. di ruang guru gedung Zainab. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan suka cita yang mendalam atas kunjungan tamu. Hal senada juga disambut baik oleh Puan Nor Hashimah Binti Deraman karena telah diterima baik di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah. Beliau menyatakan bahwa Indonesia dan Malaysia adalah negara tetangga yang saling mendukung sejak dulu.
Inti kunjungan ini adalah diskusi seputar dunia pendidikan Islam. Para peserta studi banding sangat antusias berdiskusi terkait metode pendidikan yang diterapkan di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah
Raudhah (20/7/19). Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyerahkan secara simbolis mesin produksi air minum kemasan kepada Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan dalam kunjungannya ke Pesantren pada Sabtu pagi 20 Juli 2019 yang didampingi oleh Kepala Kantor Perwakilan BI wilayah Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Departemen Regional BI Dwi Pranoto, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, dan Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Suhaedi.
Kedatangan rombongan tamu disambut oleh Ketua Umum Badan Wakaf Drs. H. M. Ilyas Tarigan, Pimpinan Pesantren Ir. H. Prana Rulianto Tarigan, serta pengurus Bidang Usaha Milik Pesantren di kantor administrasi pusat. Acara ramah tamah dilanjutkan di aula Hafsah lantai 3 yang turut diikuti oleh santriwati kelas 6 KMI, sekaligus penyerahan bantuan secara simbolis
Penyerahan bantuan sarana produksi air minum kemasan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerjasama Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah dengan BI setelah sebelumnya pada tahun 2017 BI juga telah memberikan bantuan mesin suci untuk loundry dan pada tahun 2018 memberikan bantuan mesin pemanggang roti yang dinilai cukup berhasil dikelola dan dimanfaatkan oleh Pesantren. Acara ini merupakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah sebagai wujud dukungan bagi penguatan ekonomi syariah dengan kemandirian pesantren.
Dody Budi Waluyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemberian bantuan sarana produksi air minum kemasan ini diharapkan dapat menguatkan kemandirian pesantren sekaligus membantu kesejahteraan masyarakat sekitar, serta menjadikan pesantren berkembang mandiri, memiliki usaha profesional, sehingga Pesantren dapat menjadi bagian dari solusi pengentasan kemiskinan dan pengangguran di tengah-tengah masyarakat.
Raudhah (5/7/19). Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Musa Rajeckshah, M.Hum berkunjung ke Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan pada Jumat pagi (5/7/19). Kunjungan kali ini dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan asrama santriwati.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sumatera Utara mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengunjungi Pesantren dalam kondisi cuaca yang cukup baik berharap hal tersebut merupakan berkah dan karunia Allah SWT bagi Pesantren.
Lebih lanjut ia menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh keluarga besar Pesantren karena baru dapat bersilaturahim ke Pesantren dikarenakan tugas yang cukup padat, sekaligus memohon doa baginya dan juga gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk dapat melaksanakan amanah masyarakat Sumatera Utara.
Di penghujung sambutannya, ia berpesan kepada seluruh santriwati kelas 5 dan 6 yang juga menghadiri acara agar dapat lebih baik dari generasi sebelumnya dan meraih keberhasilan dengan cara-cara yang baik dan benar dengan tidak lupa patuh dan taat kepada orang tua dan guru.
Proyek ini merupakan pembangunan asrama santriwati beserta kamar mandinya pengganti gedung Khadijah yang berbahan kayu yang telah digunakan sejak tahun 1990. Gedung Khadijah baru ini dibangun di atas lapangan bola kaki lama sebelah utara, sementara sisanya di sebelah selatan tetap dijadikan area terbuka untuk kegiatan santriwati.
Pemasangan bowplank bangunan telah dimulai pada pertengahan bulan Ramadhan 1440.
Sesuai rencana, gedung asrama santriwati baru ini akan dibangun 3 lantai terdiri dari 11 kamar berukuran 7x8m setiap lantainya, dengan bangunan kamar mandi dan jemuran 3 lantai tepat berada di belakang asrama berukuran 6x57m.
Direncanakan, insyaallah pembangunan gedung ini dapat dirampungkan pada bulan Februari 2020, untuk selanjutnya dapat dihuni oleh santriwati yang saat ini menempati gedung lama Khadijah dan Fatimah.
Adapun taksasi dana kegiatan pembangunan ini adalah sebagai berikut: Biaya pembangunan asrama Rp. 5.673.726.500,00, biaya pembangunan kamar mandi asrama Rp. 2.126.596.860,00, dan total biaya pembangunan keseluruhan Rp. 7.800.323.360,00.
Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah melaksanakan kegiatan berbuka puasa bersama seluruh masyarakat Paya Bundung dan sekitarnya pada Selasa 23 Ramadhan 1440 bertepatan dengan 28 Mei 2019 di masjid Pesantren.
Kegiatan tahunan ini dilaksanakan sebagai wujud kesyukuran Pesantren serta silaturrahim keluarga besar Pesantren yang terdiri dari badan wakaf, guru-guru, staf, dan karyawan, dengan penduduk sekitar Pondok serta pengungsi muslim yang berasal dari berbagai negara yang menetap di sekitaran jalan Jamin Ginting. Sebanyak 800 orang mengikuti kegiatan berbuka puasa bersama.
Acara ini diawali dengan sambutan oleh bapak Pimpinan Pesantren H. Abdul Aziz Tarigan, Lc., MA. Dalam sambutannya, Pimpinan mengajak seluruh keluarga besar Pesantren serta penduduk Paya Bundung dan sekitarnya untuk terus bersama-sama membantu, menjaga, dan memperjuangkan Ar-Raudlatul Hasanah yang merupakan aset dan kebanggaan umat Islam.
Sebelum waktu berbuka, seluruh jamaah mendengarkan tausiah agama yang disampaikan oleh ust. H. Qosim Nursheha, Lc, M. Ud.
Acara diakhiri dengan ta’jil, shalat Maghrib berjamaah, dan makan malam yang sudah disiapkan dalam bungkusan kotak. []