Panggung Utama Resepsi Khataman Santri-Santriwati Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah

Panggung Utama Resepsi Khataman Santri-Santriwati Angkatan ke 25 Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah

     Setelah 6/4 tahun berjalan dari masa pendidikan para santri/wati pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, kini tiba masanya untuk menuai hasil dari pendidikan selama 6 / 4 tahun tersebut. Acara yang di wakili oleh 6 orang perwakilan sambutan tersebut, berlanjut agenda ke Serah Terima Pendidikan Santri/wati Dari Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Kepada Wali Santri, oleh Ust. H. Solihin Addin, S.Ag, dilanjutkan kembali dengan Pembacaan Nominasi Beasiswa Akademik dan Beasiswa Non Akademik dari Santri/wati yang berprestasi, kemudian Penyerahan Cenderamata, Janji Alumni ke-25, hingga Prosesi Puncak Wisuda Alumni KMI Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Angkatan ke 25, sebelum akhir Santri/wati akhir KMI menyanyikan persembahan lagu berjudul “Terima Kasih Guruku” dan terakhir ditutup Do’a oleh Wakil Ketua MUI SUMUT, Ust. Drs. H. Arso S.H, M.Ag. Sabtu, 30/04/16.

     Selain pengabdian di Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, kini Para Alumni Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah telah diminta mengabdi di 13 pondok pesantren di pulau sumatera. Adapun Nama-Nama Pondok Pesantren Pengabdian Alumni Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah 2016, adalah: PP Modern Hadhratul Islamiyah, PP Dayah Perbatasan Darul Amin, PP Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha, PP Al-Uswah, Mts Muhammadiyah Bireuen, PP Modern Daarurrahmah, PP Khaira Ummah AL Muhtadi, PP Darul Mutauwabin, PP Darussalam Al Arabiyah, PP Ar-Raudlatul Hasanah 2 Lumut, Yas. Pen. PP Terpadu Raudhatul Ulum, PP. Mata Hati Kepri, PP. Darul Muhsinin.

    Dalam sambutan Direktur Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Ustadz. Drs. K.H. Rasyidin Bina, MA, menyampaikan:

Sambutan Direktur Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Drs. K.H. Rasyidin Bina, MA

Sambutan Direktur Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Drs. K.H. Rasyidin Bina, MA Pada Resepsi Khataman Santri/Wati Akhir KMI Ar Raudlatul Hasanah, sabtu, 30/04/16

     “Terima kasih kami ucapkan kepada orang tua wali, yang telah mempercayai pesantren selama ini untuk mendidik anak-anak ibu-bapak disini, yang Alhamdulillah pada tahun ini kita bisa menamatkan 352 orang, merupakan anak-anak yang terpilih Insya Allah, anak-anak yang telah lulus uji, yang siap kami turunkan untuk berkiprah di Masyarakat semampu yang mereka bisa lakukan. Sejurus dengan pesan pondok pada mereka bahwa Ijazah santri bukan tujuan selembar ijazah, sebab kalau ke pondok tujuannya mencari ijazah nanti kecewa. Akan tetapi tujuan yang paling utama adalah Pengakuan dari masyarakat, pengakuan masyarakat tentang kesantriannya itulah namanya ijazah menurut pesantren Ar-Raudlatul Hasanah. “Dibumi manapun ananda berpijak disanalah tempat ananda bertanggungjawab akan keislamannya”. Begitu kira-kira pesan tersiratnya.

      Ijazah bukan tujuan, tapi bermanfaat di masyarakat itulah tujuannya. Maka dari itu tuntutlah ilmu setinggi-tingginya anak-anakku namun jangan lupa tetap yang lebih baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Bukan yang pintar yang menjadi tujuan kita, namun yang bermanfaat di masyarakatlah yang kita utamakan, tapi jika anak-anak kami banyak ilmu dan pintar, maka tentunya lebih banyak lagi manfaatnya yang bisa diberikan di masyarakat.

     Kemudian kami juga memohon maaf jika dalam proses mendidik mereka terkadang kami salah sangka, yang kami kira begini ternyata aslinya seperti itu, yang kami kira anak kita melanggar disiplin karena memang bandel padahal semua pelanggaran mereka adalah efek dari adanya masalah keluarga. Mohon maaf kami dari guru-gurumu kepadamu anak-anak kami, kami ridho akan kelulusan kalian, kami ikhlas atas tamatnya pendidikan kalian di pondok ini, kami do’akan semoga kalian semua menjadi anak-anak yang berguna di masa yang akan datang, menjadi generasi yang gemilang di masa depan, menjadi penggerak yang bisa mewarnai dan bisa merangkul masyakarat.

     Pesan kami Keikhlasan jangan pernah di tanggalkan, kesederhanaan juga tidak boleh dilupakan, Tubuh dan jiwa yang sehat harus terus di jaga, Ukhuwah Islamiyah harus terus dijalin, dan berpikiran terbuka, bebas tapi teratur itulah ciri kita, sehingga menjadikan alumni kita sesuai dengan motto pesantren Ar-Raudlatul Hasanah “Raudlah Di Atas Dan Untuk Semua Golongan”

     Adapun penyampaian kata sambutan 5 orang lainnya, disampaikan oleh perwakilan Santri dan Santriwati oleh Lita Mantofani, Perwakilan Santri kelas 6 oleh: Sartika Khairani Siregar, Perwakilan wali kelas santri/wati oleh bapak Drs. H. Almihan, SH, MH, Pimpinan Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah oleh bapak H.Abdul Aziz Tarigan Lc. MA, dan Ketua umum badan wakaf bapak Drs. H.M.Ilyas Tarigan.

    Dalam hal prestasi Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah juga memberikan 2 penghargaaan. Pertama, kepada santri/wati yang berpreestasi Akademik dan Kedua, kepada santri/wati yang berprestasi Non Akademik. Maka dari itu Berdasarkan hasil surat keputusan Direktur Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Nomor: 265/DIR/F.IV/2016 Tentang Penetapan Penerima Penghargaan Bagi Santri/wati Kelas VI Yang Berprestasi Pada Ujian Akhir Tahun Pelajaran 2015-2016 adalah sebagai berikut: Mustofa Kamal, kelas 6B, Asal Daerah Pematang Siantar, Nilai Rata-Rata: 8,72, (Rangking I), Maulana Umar In’Amul Hasan, kelas 6B, Asal Daerah Medan Sunggal, Nilai Rata-Rata: 8,64, (Rangking II), Muhammad Aulia Achyar Nst, kelas 6B, Asal Daerah Medan Sunggal, Nilai Rata-Rata: 8,38, (Rangking III), Fikri Al Muhaddits Dalimunthe, kelas 6B, Asal Daerah Medan Tembung, Nilai Rata-Rata: 8,36, (Rangking IV), Nova Mentari, kelas 6C, Asal Daerah Aceh Tamiang, Nilai Rata-Rata: 8,21, (Rangking V).

      Yang kedua, Berdasarkan hasil surat keputusan Direktur Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudlatul Hasanah Nomor: 266/DIR/F.IV/2016 Tentang Penetapan Penerima Penghargaan Bagi Santri/wati Kelas VI Yang Berprestasi di Bidang Non Akademik Tahun Pelajaran 2015-2016 adalah sebagai berikut: Pertama, Maulana Umar In’amul Hasan, kelas 6B, Asal Daerah Medan Sunggal, Kriteria: Peserta Terbaik I Musabaqoh Fahmil Qur’an MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 di Kisaran Kab. Asahan. Kedua, Adlyanshah Pasaribu, kelas 6D, Asal Daerah Percut Sei Tuan, Kriteria Penulis Buku “Negeri Santri”. Ketiga, Ibnu Prayetno, kelas 6D, Asal Daerah Medan Tuntungan, Penulis Buku “Fell”. Keempat, May Novita Astri, kelas 6E, Asal Daerah Lubuk Pakam, Penulis Buku “Filosofi Santriwati”.

      Dengan demikian prosesi Resepsi Khataman Kelas Akhir KMI Ar-Raudlatul Hasanah telah selesai di laksanakan. Diakhir acara adalah pamitan Santri/wati kepada Guru-Guru Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah dengan menyalami guru-guru satu persatu, di Balai Pertemuan sambil mengucapkan selamat atas kelulusan mereka.

Chat Via WhatsApp
https://siperan.isi.ac.id/ranger/ http://siap.uinbanten.ac.id/ https://baak.gunadarma.ac.id/berita/ https://pisangbetlagidanlagi.com/ https://topmovielocations.com/ https://www.discussionist.com/ https://hamestrading.com/ Pisangbet | 7 Daftar Situs Akun Demo Slot PG Soft Gratis Anti Lag 2025 https://simbap.kemkes.go.id/ https://linklist.bio/pisangbet/ https://knowingmalta.com/ https://newspmi.umm.ac.id/ https://pdcproductions.com/ https://simkn.fh.unsoed.ac.id/ https://ummpress.umm.ac.id/ http://simku.uinbanten.ac.id/ https://sinekad.usk.ac.id/ https://water.polinema.ac.id/ https://rsgm.usk.ac.id/icon/ https://ksr-pmi.usk.ac.id/kuala/ slot gacor sukauang.id https://biokimia.fmipa.unsoed.ac.id/kuda/ https://biokimia.fmipa.unsoed.ac.id/angka/ totosuper https://heylink.me/pisangbetz http://santer.uinbanten.ac.id/