Setelah sekian lama Pramuka Putri Raudlah berkreasi dan digembleng di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, dan baru kali ini mereka dilepas untuk bersaing di kancah nasional di bumi Jawa Timur, Gontor Putri 1 Mantingan Ngawi pada acara ulang tahun Gontor (pa) ke 90 dan Gontor (pi) ke 25 tahun. Menurut timingnya, kegiatan berlangsung 1 minggu, sejak tanggal 29/08 sampai dengan 29/09. Dan dalam hal ini Raudlah mengirim kontingen putri terdiri dari penggalang dan penegak, masing-masing sepuluh, dan di temani 2 bindamping penggalang dan 2 bindamping penegak dari kelas 6. Total ada 24 santriwati dengan di temani 2 ustadzah pengajar di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Ush. Hani dan Ush. Silvi.
Dalam upacara pelepasannya di RH kepala Pusat Pendidikan Latihan Kwartir Daerah SUMUT (KAPUSDIKLATDA dan WAKAPUSDIKLATDA) beserta staff ikut hadir dan melepas keberangkatan kontingen Raudlah, dan dalam sambutannya beliau berpesan singkat “Buat Sumatera Utara Bangga” begitu singkat pesannya. Namun seketika itu juga menjadi amanah bagi mereka, agar pergi berkompetisi bukan untuk sia-sia, namun pergi untuk pulang sebagai sang juara.
Pesan ka’ Abdullah Sani selaku Mabikori kepramukaan di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Medan “Dikirimnya Putri ke Jawa ini, adalah sebuah kesempatan dan sekaligus peluang dari pesantren yang dipercayakan pada kalian. Kesempatan kalian untuk bersaing di kancah Nasional kini terbuka lebar. Kalian akan temukan banyak kesempatan, pengalaman dan peluang. Ingat kalian adalah barometer putri kedepannya. Jika kalian berhasil menampilkan yang terbaik sekaligus memberikan kesan yang positif, maka hal ini bisa menjadi pertimbangan jikalau ada undangan berikutnya. Merupakan tolak ukur pertimbangan guru-guru untuk memberikan izin adik-adikan kelas kalian ke depannya, namun jika jelek dan melakukan banyak pelanggaran begitu juga sebaliknya. Maka dari itu, karena kalian adalah pengiriman kontingen putri perdana; besar harapan kami, agar kalian bisa menjadi juara, pulanglah dengan membawa piala; pintar-pintarlah membaca situasi, agar sepulangnya dari sana, kalian bisa menularkan pengalaman kepada teman-teman dan adikan kelas di RH.”
Sebagai hasil dari pencapaiannya, kontingen Pramuka Putri berhasil mendapat 3 emas, 7perak, dan 5 perunggu. Tambahan emas untuk peserta tergiat dan semangat. Pentas seni (Tari Batak + Melayu) juga masuk final dan diminta tampil pada malam unggun gembira. Id. Irhas