Ujian semakin dekat
Ujian pada (13/05) di pondok pesantren Ar-Raudlatul Hasanah bukanlah ujian biasa, terlebih pada tahun ini ujian dibarengi dengan puasa ramadhan.Santri/Wati harus pandai pandai membagi waktu antara belajar dan beribadah yang biasanya ditingkatkan pada bulan puasa.Maka dari itu, dianjurkan bagi santri/wati untuk belajar segiat mungkin minimal 2 minggu sebelum ujian berlangsung.Demi mendukung proses belajar ini, pesantren turut memberhentikan kegiatan kegiatan seperti muhadarah, pramuka, serta club-club aktif lainnya.
Ujian akhir tahun ini berjalan selama 3 minggu.Ujian lisan dan tulisan.Ujian lisan selama 1 minggu terbagi menjadi 3 pelajaran yaitu: bahasa arab, bahasa inggris, dan ibadah.Bahasa arab mencakup pelajaran (nahwu, shorof, muthalaah, insya’, mahfuzat). Bahasa inggris mencakup (conversation, grammar, reading). Dan ibadah mencakup (surah pendek, doa-doa, serta sholat sunnah dan fardhu) ujian ini biasanya diuji oleh 2/3 ustad pada setiap ruangan.Sedang 2 minggu sisanya,untuk ujian tulisan yang terdiri lebih dari 20 pelajaran dengan pengawas yang berjumlah 2 orang pada setiap kelas.
Pada malam-malam ujian, santri/wati diwajibkan belajar malam pada tempat yang telah ditentukan dari jam 20.30 sampai jam 21.30.Para ustad/ustazah juga berkeliling pada malam itu untuk menjawab dan menjelaskan pelajaran yang belum dimengerti maupun terlupakan oleh mereka.Setelah belajar malam dengan waktu yang telah diwajibkan, santri masih boleh belajar diluar asrama dengan batasan waktu jam 23.00 karena setelah itu santri/wati diwajibkan untuk memasuki asrama dan beristirahat.
Seakan mengetahui banyaknya pelajaran yang harus dihafal dan difahami, banyak dari santri/wati membuat kisi kisi setiap pelajaran.Ada yang membuat perkelas dan ada juga yang membuat secara individual.Untuk perkelas biasanya satu orang ditunjuk untuk membuat kisi-kisi satu pelajaran sehingga hasilnya bisa dijilid dan terkumpullah kisi-kisi seluruh pelajaran.Sementara individual biasanya membuatnya di kertas maupun catatan kecil, hal ini sering dilakukan bagi mereka yang tidak suka membawa banyak buku kemanapun mereka pergi.Sungguh banyak perujangan yang dikerahkan untuk menghadapi ujian akhir tahunini.Namun tak usah khawatir, karena siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia.ed.yoona
Bagus pesantrennya.