Raudlah. (27/06/18) Santri/santriwati pesantren Ar-Raudlatul Hasanah bersama-sama mengadakan sujud syukur atas usainya ujian akhir semester tahun ajaran 2017-2018 di Masjid Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Di dampingi ustadz-ustadzah pengasuhan para santri di ajarkan bagaimana tata cara bersyukur sebenarnya. Mereka di pahamkan bahwa usaha manusia harus dibarengi dengan do’a, upaya manusia harus diikuti dengan sikap tawakkal hanya pada Allah swt, harus banyak-banyak bersyukur tidak boleh takabur, tidak boleh merasa diri paling mampu tanpa bantuan Allah swt. Sikap demikianlah yang akan menyelamatkan jiwa santri dari kekufuran nikmat. Harapannya seluruh santri/wati tahu cara bersyukur, tahu cara bermohon, dan meminta pertolongan dari sang pencipta alam semesta ini ialah Allah swt.
“Ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian”. Adalah semboyan ala pesantren dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan, dengan nasehat itu mereka mengawali hari pertama ujian hingga tiba di penghujung akhir masa ujian usai. Harapannya seluruh santri/wati pesantren Ar-Raudlatul Hasanah dapat memahami bahwa sesungguhnya hidup di bumi Allah ini tidak hanya sekedar menjalani rutinitas dan kewajiban, tetapi ada kata belajar disana, ada ibadah yang tersirat. Yaitu belajar cara hidup, belajar cara bergaul, belajar cara beribadah, belajar cara bersikap, belajar cara mengajar, belajar cara berbicara, belajar cara bertindak, belajar cara berfikir sistematis dan belajar cara bertindak tepat dan logis. Sehingga terciptalah santri dinamis dan inovatif, selalu aktif dalam masyarakatnya dan tidak jumud dengan pola pikirnya serta tidak terkejud dengan segala perubahan yang begitu cepat dinamis.
.
.
_Silahkan dishare………_
*IG: raudhahgraphy*
*FB: arraudlatul hasanah*
*web: www.raudhah.ac.id*