RAUDHAH – Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan kembali menggelar momen sakral tahunan, Resepsi Khataman Santri/Wati Akhir Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Angkatan ke-34, yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Ahad, 19–20 April 2025 atau bertepatan dengan 20–21 Syawal 1446 H. Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna Pesantren ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai, dan dihadiri oleh pengurus Badan Wakaf, Pimpinan dan Direktur Pesantren, para asatidzah, wali santri/wati, santri kelas 5 KMI, serta segenap tamu undangan.
Tak hanya dihadiri secara langsung, acara ini juga disiarkan secara live melalui kanal YouTube “raudhah tv”, memungkinkan keluarga besar alumni dan masyarakat luas untuk ikut menyaksikan momen bersejarah ini.
Sebanyak 545 santri/wati resmi dikukuhkan sebagai alumni pada resepsi kali ini, dengan rincian 250 santri putra dan 295 santriwati. Prestasi membanggakan turut diraih oleh angkatan ke-34 ini, dengan 69 orang lulus melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan 144 orang lainnya diterima melalui jalur SPAN-PTKIN di berbagai perguruan tinggi negeri.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Oh Pondokku, dan Mars Ar-Raudlatul Hasanah. Kemudian acara dilanjutkan dengan kata sambutan, pembacaan Khutbatul Wada’, serah terima pendidikan dari pesantren kepada wali santri/wati, pembacaan SK beasiswa bagi santri berprestasi, penyerahan cendera mata, pembacaan janji alumni, hingga penutupan dengan nasehat dari Direktur Pesantren.
Lima santri/wati dengan capaian akademik tertinggi turut menerima penghargaan beasiswa dan seorang santri yang mendapatkan gelar penghargaan non akademik, yaitu:
1. Prestasi akademik; (1) M. Zikri El Shirazy (kelas 6 B, asal Patumbak) – nilai 8,75. (2) Nadiya Khairina (kelas 6 C, asal Medan Sunggal) – nilai 8,75. (3) Muhammad Fazri Fadliyansyah (kelas 6 B, asal Simalungun) – nilai 8,72. (4) Joko Sutanto (kelas 6 A1, asal Asahan) – nilai 8,66. (5) Fachri Alfian (kelas 6 D, asal Sidikalang) – nilai 8,65.
2. Prestasi non akademik; Farhan Maulana 6B, dengan karya buku-bukunya – “The Oligarky” (Novel), “Terima Kasih, Batavia” (Novel), “Nak, Jangan Pernah Rapuh” (Motivasi Islami).
Dalam nasihatnya, Direktur Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Ustadz KH. Solihin Adin, S.Ag., MM., menyampaikan pesan mendalam kepada para alumni. Beliau menekankan bahwa pendidikan pesantren tidak hanya soal belajar di kelas, melainkan juga pembentukan karakter dalam setiap aspek kehidupan. Ia berpesan agar para alumni tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, menjaga nama baik, serta menjadi perekat umat di tengah masyarakat.
“Jagalah nama baik kalian dan nama baik pesantren ini. Masyarakat akan menilai bukan dari titel, jabatan, atau ijazahmu, tetapi dari akhlak dan budi pekerti kalian. Pegang teguhlah etiket dan sunah Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, jadilah manusia yang berkarakter,” pesan beliau penuh haru.
Dengan berlangsungnya resepsi ini, Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah kembali mengukuhkan perannya dalam mencetak generasi muslim yang unggul secara intelektual dan kokoh dalam moral serta akhlak.