Raudlah- Telah menjadi sunnah Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah setiap awal tahun diadakan Khutbatul Arsy atau Khutbah Perkenalan. Disebut demikian, karena menggambarkan segala sesuatu yang akan dihadapi dalam setahun kedepan. Didalam kegiatan ini, terdapat berbagai macam acara-acara penting yang selalu diadakan pesantren di setiap tahunnya. Seperti Mahakarya Panggung Gembira, Drama Arena, Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI), Kompetisi Shalawat dan Nasyid, Language Expo, dan lain- lain yang diawali dengan Apel Tahunan Pembukaan Tahun Ajaran Baru di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah.
Apel Tahunan periode 2017-2018 dilaksanakan di Lapangan Hijau Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah dimulai pukul 08.00 WIB s/d selesai (23/07). Acara ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara yaitu Bapak Ir. H. Tengku Erry Nuriadi M.Si untuk kunjungan pertamanya ke Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah. Juga dihadiri oleh Bapak Ketua Umum Badan Wakaf, Bapak pimpinan pesantren, Bapak Direktur pesantren dan Wakilnya, Bapak Kepala Bidang dan Seluruh santri dan santriwati Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah.
Pada kunjungan Bapak gubernur di acara besar pesantren ini, beliau menyampaikan harapan didalam kata sambutannya “ Agar dapat melahirkan generasi-generasi muda harapan bangsa kedepan”. Beliau mengatakan bahwa pada sekolah pesantren beliau melihat kelebihan- kelebihan jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah umum dimana santri/wati dapat menguasai dua bahasa yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Mereka juga dibekali ilmu agama yang cukup untuk menjadi pemimpin-pemimpin pada masa yang akan datang. Harapan besar beliau kepada pesantren-pesantren yang terdapat di sumatera utara adalah membina santri/wati agar dapat melanjutkan kepemimpinan baik tingkat daerah maupun nasional. Termasuk juga harapan beliau agar santri/wati dibekali ilmu tentang sejarah bangsa ini, dimana bangsa kita telah ditakdirkan menjadi bangsa yang berbhineka tunggal ika agar masing-masing individu dapat bersaing dengan meningkatkan SDM mereka.
Di tengah huru-hara acara apel tahunan, Beliau mengadakan sesi tanya dan jawab untuk 5 santri dan 5 santriwati yang berani maju ke tengah lapangan hijau. Pertanyaan pertama yang diajukan beliau adalah menyebutkan 8 dari 25 kabupaten yang terdapat di Sumatera Utara dan dijawab oleh seorang santriwati dengan benar. Pertanyaan selanjutnya adalah menerjemahkan pancasila kedalam bahasa Arab dan bahasa Inggris dengan benar, begitu pula seterusnya dijawab dengan benar oleh santri dan santriwati.
Pada acara apel tahunan 2017 ini, terdapat perbedaan dengan tahun sebelumnya. Dimana barisan- barisan santri/wati yang akan diparadekan berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Barisan tersebut adalah barisan-barisan kegiatan ekstrakurikuler yang telah diikuti oleh santri dan santriwati. Kelompok itu adalah Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh, Orator-orator Raudlah (ORISKORH), Olahraga dan Seni, Persatuan Silat Raudlah (PERSIRAH), Persatuan Senam Lantai Raudlah (PANSER), Karate, Master Plan, Marching Band, Raudlah Pos(RDP), Raudlah Islamic Economic Study Club (RIESC), Afkar Study Club (ASC) dan Kelompok Bahasa yEd. Yakhumang terdiri dari EAGLE (English Is A Good Language), Nahdhatul Lughah, Sibawaih, Ibnu ‘Aqil dan Musthafa. Banyaknya barisan ekstrakurikuler ini dibuat semata-mata untuk mengenalkan berbagai macam kegiatan santri dan santriwati di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah selain kegiatan belajar formal di dalam kelas. Ed. Yakhumaira