Raudlah (29/03/2019). Salah satu ciri khas pesantren adalah pengkajian kitab kuning yang merupakan karya tulis dan pemikiran ulama-ulama terdahulu. Dalam rangka melestarikan dan mengembangkan kemampuan santri dalam membaca dan memahami literatur klasik tersebut, Seksi Perpustakaan dan Kajian Pesantren mengadakan perlombaan “Musabaqah Qiraat Kutub at-Turats al-Islamy”. MQK 2019 dilaksanakan pada Jumat pagi hingga sore 29 Maret 2019, putra di gedung serbaguna, dan putri di aula gedung Hafsah.
Kegiatan ini diikuti oleh klub-klub kajian bahasa Arab dan kitab kuning santri, antara lain Musthafa, Sibawaih, dan Ibnu ‘Aqil. MQK menjadi media evaluasi bagi seluruh peserta klub dalam mengukur hasil yang sudah dicapai dalam keterampilan bahasa Arab dan membaca kitab kuning. Perlombaan MQK dikelompokkan menjadi dua tingkatan, mustawa ulya (kelas 3 intensif, 4, dan 5) dan mustawa wustha (kelas 3). Materi yang diperlombakan adalah kitab fiqih dan tauhid yang meliputi atas Kitab Tuhfah al-Murid ‘Ala Jauharah at-Tauhid karya Syaikhul Islam Ibrahim bin Muhammad Al-Baijuri As-syafi’i, Kitab Fathul Mu’in bi Syarh Qurrat Al’Ain dan Kitab Fathu al-Qarib al-Mujib karya Al-‘Allamah As-Syaikh Muhammad bin Al-Qasim Al-Ghazy. Ed.HS