RAUDHAH- Tak terasa Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah yang lahir pada tahun 1982 kini telah berumur 42 tahun, tepatnya pada tanggal 18 Oktober 2024. Dalam rangka memeriahkan hari milad tersebut, keluarga besar Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah mengadakan kesyukuran miladnya ke-42 tahun pada Senin, 21 Oktober 2024/ 18 Rabi’ul Akhir 1446.
Raudhah mengundang salah satu Tokoh Islam tanah air, yaitu Ustadz M. Fauzil Adhim untuk memberikan wejangan dan tausiyah di bumi wakaf ini. Kehadiran beliau sangat memberikan kehangatan bagi para ustadz/ah dan santri/wati, karena momentum tersebut dapat dikatakan menjadi suatu hal yang langka.
Selain mengundang beliau, Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah juga mengundang para Pimpinan Pesantren se-Kota Medan, Pj Gubernur Sumatera Utara beserta jajarannya, Kapolda Sumatera Utara beserta jajarannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara beserta jajarannya, Pj Walikota Medan beserta jajarannya, Pimpinan Ormas Islam, para Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Kota Medan dan tamu undangan lainnya.
Rentetan acara dimulai dengan penampilan hadrah sebagai penyambutan hangat seluruh tamu undangan yang menuju ke lokasi acara. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan do’a kesyukuran milad Raudhah dan seluruh pejuang serta pewakif Pesantren yang telah mendahului. Tidak lupa pula, khataman Al-Qur’an juga menjadi salah satu agenda penting yang wajib dilaksanakan.
Acara kesyukuran milad tahun ini memiliki perbedaan dengan tahun sebelumnya. Di mana, Raudhah melaunching buku sejarah perjalanannya yang berjudul, Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Dari Harapan Dan Do’a Keluarga Hingga Menjadi Milik Umat.
Adapun salah satu tujuan diadakan acara ini adalah sebagai pembelajaran bagi santri/wati dan asatidzah tentang pentingnya memahami sejarah Pesantren dan mensyukuri atas rahmat Allah SWT yang selalu menaungi bumi wakaf ini.
“Perjalanan Pesantren yang kini berumur 42 tahun dapat dikatakan tidak mudah, banyak dinamika yang dihadapi oleh pengurus badan wakaf, Asatidzah dan seluruh santri/watinya. Sehingga Raudhah yang bermula dari 4000 m, alhamdulilah kini sudah berkembang seperti apa yang terlihat saat ini.” Ucap Ketua Umum Badan Wakaf, Bapak H. Mohd. Ilyas Tarigan.
“Rasa syukur kepada Allah SWT dan terimakasih kami ucapkan kepada Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah yang telah memberikan dampak positif di bidang pendidikan, dakwa, dan pemberdayaan umat selama 42 tahun ini. Semoga Raudhah selalu memberikan yang terbaik.” Ucap Bapak H. Muksin Batubara selaku Kepala Bidang Pendidikan Agama Dan Keagamaan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.
Sebagai penutup, Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah dengan segala kekurangan dan kelebihannya, telah melahirkan ribuan kader umat yang telah tersebar di berbagai tempat, berharap untuk selalu didoakan dan didukung agar bumi wakaf ini terus bermanfaat hingga akhir dunia.