Raudhah (2/1/22). Patah tumbuh hilang berganti, semboyan ini memiliki makna bahwa yang hilang pasti selalu ada gantinya. Menjelang berakhirnya masa tugas pengurus Organisasi Pelajar Ar-Raudlatul Hasanah (OPRH) dan Koordinator Kepramukaan masa amanah 2021-2022, Bidang Pengasuhan santri melakukan pemilihan calon ketua periode 2022-2023.
Setelah melalui beberapa proses, ketua yang terpilih akan menyusun formatur pengurus OPRH dan koordinator kepramukaan yang baru dengan bimbingan Bidang Pengasuhan Santri.
Organisasi Pelajar Ar-Raudlatul Hasanah santri periode 2022-2023 memiliki 22 bagian, yang dikelola oleh 180 pengurus, sedangkan koordinator kepramukaan memiliki 7 bagian yang di dalamnya memiliki 28 pengurus.
Sedangkan Organisasi Pelajar Ar-Raudlatul Hasanah santriwati memiliki 22 bagian yang dikelola oleh 252 pengurus, sedangkan koordinator kepramukaan periode 2022-2023 memliki 7 bagian yang di dalamnya terdapat 34 pengurus. Adapun jumlah santri/wati yang belum mendapatkan amanah untuk menjadi pengurus di kepengurusan organisasi santri ini adalah 10 santri dan 43 santriwati.
Arahan dan bimbingan calon pengurus baru OPRH dan koordinator kepramukaan santri, dilaksanakan di gedung Indonesia lt. 3, sedangkan untuk santriwati dilaksanakan di gedung Hafshah lt 3. Wakil Direktur Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Ust. Carles Ginting, BHSc, menyampaikan beberapa pesan dan nasihat kepada pengurus baru OPRH dan koordinator kepramukaan bahwa amanah yang diberikan harus dikerjakan dengan ikhlas dan berniat untuk beribadah kepada Allah SWT, pengurus baru OPRH dan koordinator kepramukaan memiliki tanggung jawab yang tinggi atas amanah yang telah diberikan. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa pengurus baru OPRH dan koordinator kepramukaan yang sekarang duduk di kelas 5 harus bisa menjadi teladan yang baik serta terus berusaha meningkatkan kualitas diri.
Secara khusus, Wakil Direktur juga menyampaikan bahwa santri/wati yang duduk di kelas 5 dan belum mendapatkan amanah keorganisasian santri bukan berarti tidak dipercaya oleh Pesantren, melainkan waktunya belum tepat, keberadaan mereka juga harus menjadi pendorong dan pendukung bagi teman-teman lainnya yang mendapatkan amanah di organisasi, serta bisa menjadi teladan yang baik bagi teman sejawat dan adik-adik kelas.
Namun, sebelum dilaksanakannya pelantikan, santri/wati yang telah terpilih menjadi pengurus ini dan tidak menjalankan disiplin dengan baik, maka akan digantikan dengan santri/wati kelas 5 yang belum mendapatkan amanah ini.
OPRH mempunyai peran cukup penting dalam membantu terlaksananya seluruh program Pesantren setiap hari. Karena OPRH dan koordinator kepramukaan berhubungan langsung dengan seluruh santri dalam memberikan pelayanan kebutuhan dan kehidupan mereka di Pesantren.