RAUDHAH – Semarak Hari Literasi Dunia Tahun 2024, Seksi Perpustakaan dan Kajian Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan memperingatinya dengan mengadakan lomba menulis santri dan santriwati. Kegiatan ini memiliki tagline yang diusung yaitu “Literasi Santri untuk Generasi Emas Indonesia Tahun 2045.” Di antara perlombaannya adalah lomba menulis cerpen, lomba menulis mini biografi, lomba menulis resensi buku, lomba menulis essai, dan lomba membuat mini komik.
Sebuah animo yang sangat luar biasa, 351 peserta ikut serta menyemarakkannya dengan rincian 208 santri dan 143 santriwati. Mereka ikut serta dalam lima kategori perlombaan tersebut, terdiri dari 2 kategori, junior dan senior. Dengan rincian di putra: Cerpen senior 32 peserta dan junior 36 peserta. Mini Biografi senior 26 peserta dan junior 16 peserta. Resensi senior 25 peserta dan junior 13 peserta. Esai senior 19 peserta dan junior 8 peserta. Mini Komik senior 9 peserta dan junior 24 peserta. Semua mengikuti perlombaan mulai pukul 08.00 wib – 11.00 wib.
Sedangkan rincian di putri berjumlah 143 santriwati Dengan rincian: Cerpen senior 28 peserta dan junior 33 peserta. Mini Biografi senior 19 peserta dan junior 13 peserta. Resensi senior 15 peserta dan junior 4 peserta. Esai senior 8 peserta dan junior 3 peserta. Mini Komik senior 6 peserta dan junior 14 peserta.
Hari Literasi Internasional (International Literacy Day) diperingati setiap tahunnya pada tanggal 8 September sesuai yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1967. Tidak dengan santri dan santriwati pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan yang gegap gempita merayakan hal ini pra hari H, dengan penuh semangat berapi, meriah, spektakuler, daya literasinya diuji pada hari Jum’at, 06 September 2024/ 2 Rabi’ul Awal 1446, dengan sekian perlombaan dan kemudian pembagian hadiah sang juara, tepat pada saat Launching & Bedah Buku Karya Asatidz pada senin dan selasa, 9 dan 10 September 2024/ 5-6 Rabi’ul Awal 1446.
Di akhir catatan ini ada pesan berharga dari Kepala Bidang Pendidikan Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Ustadz Zulfikri. Beliau berpesan dengan mengulas surah al-‘alaq dari ayat 1-5 dengan prolog nyentrik: “Hari ini kita memperingati hari literasi dunia, maka mari kita sambut dengan standing applause, sebagai bukti kita hormat dengan hari ini, dengan cara elegant khas internasional”. gemuruh tepuk tangan dari para pesertapun mencairkan suasana.
Disampaikan juga bahwa dengan membaca kita mulai menatap Dunia, sambil terus membaca ayat-ayat Tuhan lewat Dunia akan semakin bertambah iman dan keyakinan akan kuasa dan Maha Mulianya Allah swt yang tak terbatas. Dzat yang menciptakan seluruh ciptaannya dari yang semula belum pernah ada.