Arahan dan Nasehat Direktur Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah untuk Seluruh Santri dan Santriwati yang tengah Menghadapi Liburan Panjang Akhir Tahun
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillah wasshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah wa‘ala alihi wamanwalahu, amma ba’du.
Anak-anakku, santri-santriwati Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah yang berbahagia..
Puja puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala. yang selalu memberikan berbagai anugerah-Nya kepada kita semua. Salah satunya yang patut disyukuri adalah bahwa saat ini anak-anakku, santri-santriwati semua telah berada di rumah masing-masing, berkumpul bersama keluarga kalian. Semoga kebersamaan anak-anak dengan keluarga di rumah dalam kondisi sehat wal ‘afiat, tidak ada kekurangan sedikitpun, termasuk terhindarnya anak-anak semua dari penyakit yang saat ini mengguncang dunia, Covid-19, Na’udzubillaah.
Jujur saya katakan, bahwa disamping saya senang, tenang, dan bahagia karena anak-anak saat ini berada bersama keluarga, namun saya juga merasa khawatir, bahwa liburan akhir tahun yang cukup panjang ini, bahkan batas akhir waktunya pun belum kami tentukan, akan membuat anak-anak boring, bosan. Apalagi, anak-anak harus berada di rumah, tidak mudah, bahkan ada larangan untuk keluar rumah dalam batas waktu yang juga belum pasti kapan berakhirnya. Sementara tidak ada kegiatan pun untuk anak-anak millenial seperti anak-anakku tidak baik bahkan bisa menimbulkan mudharat,
“Inna Syabaaba Wal Faraagha Wal Jidata Mafsadatun Lil Mar’i Ayya Mafsadatin”
Artinya: “Sesungguhnya ada tiga hal yang dapat merusak manusia dengan kerusakannya, yaitu: Masa Muda, Kekosongan (tidak berkegiatan) dan Harta.”
Untuk itu, melalui tulisan ini saya memberi masukan atau arahan buat anak-anakku semua agar mampu mengisi kekosongan ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat:
- Lakukan kegiatan-kegiatan yang lebih variatif, tidak hanya satu kegiatan, agar kegiatan tersebut tidak menimbulkan kejenuhan dan kebosanan. Di antara kegiatannya, seperti berolahraga di dalam atau di sekitar rumah, dilakukan di pagi atau sore hari. Olahraga bisa beragam, bisa lari-lari kecil, senam, atau jurus-jurus silat bagi santri yang di pesantren mengikuti kegiatan Persirah atau karate.
- Kegiatan membaca dan menulis. Mungkin anak-anak membawa buku-buku bacaan dari pesantren yang dibeli di Topel (Toko Pelajar). Atau buku-buku yang ada di rumah milik Orang tua atau buku-buku milik abang atau kakak anak-anakku. Atau ada yang ingin belajar menulis puisi, pantun, syair lagu, dan atau menulis buku. Manfaatkan alat elektronik seperti HP, computer atau laptop di rumah untuk berkreasi dalam membaca dan menulis.
- Bagi yang memiliki bakat dalam tilawah, dapat mengembangkan bakatnya dengan memanfaatkan HP untuk membrowsing video-video lagu-lagu atau naghom at-tilawah; dari Bayaty, Shoba, Hijaz, Nahawan dll.
- Melakukan tahsin qiraatil quran; makhaarijul huruf, fashahatuha, mengulang dan mengingat ahkam at-tajwid, atau malah mengajarkan adik-adikmu atau bahkan kakak dan abang-abangmu.
- Mengembangkan tulis-menulis kaligrafi juga sangat baik dilakukan bagi santri-santriwati yang memiliki bakat berkaligrafi. Beragam Tulisan kaligrafi/khath, seperti Riq’iy, Naskhy, Kuufy, Tsulutsy, Diwany dan lainnya, dapat dibrowsing di mbah google.
- Anak-anakku juga bisa memanfaatkan waktu kosong untuk mengikuti Online Training (OT) METODE AWAMI. OT AWAMI adalah online training untuk mengusai terjemah Al-Quran dengan mudah, sekali pun untuk orang awam. Dengan metode ini, insya Allah saat membaca atau mendengar Al-Quran bisa langsung tahu artinya sehingga saat sholat atau membaca Al-Quran bisa lebih nikmat. Bahkah bagi keluarga anak-anakku, baik kedua orang tua atau yang lainnya dapat mengikuti training ini. Pelatihan ini memerlukan waktu empat puluh hari. Jadi sangat cocok selama liburan anak-anakku akan mendapati ilmu yang luar biasa. Namun untuk mengikuti training ini, anak-anakku harus mendaftar ke WA 0897 3329 332. (ke ust. Ahmad Tepur, Bogor).
Selanjutnya, ada hal-hal yang patut dihindari, di antaranya :
- Jangan menjadi tamu di rumah sendiri. Artinya, jangan segala kegiatan keseharian minta di layani oleh orang tua. Makan dan minum minta diambilkan, bangun tidur minta dibangunkan, segalanya minta dilayani. Orang tua seperti pembantu. Tidak boleh anak-anaku. jadikanlah dirimu selama liburan justru meringankan tugas orang tua. Menyapu rumah, menyiram bunga, membersihkan parit, sampah di sekitar rumah, dll.
- Jangan mudah-mudah keluar rumah kecuali untuk keperluan dan kebutuhan yang mendesak. Itu pun diusahakan saat keluar rumah anak-anakku mengenakan masker dan saat pulang dari luar jangan lupa mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.
- Jangan karena alasan kejenuhan berada di rumah, anak-anakku berkunjung ke rumah kawan, berkerumunan di rumah kawan atau di karamaian, tempat terbuka, di Mall atau Plaza, dll. Ingat! tempat kerumunan adalah salah satu tempat yang sangat memungkinkan menularkan Covid-19.
Jadi, berada di rumah dengan berbagai kegiatan di rumah sungguh lebih baik dari pada keluar rumah tanpa alasan yang justru akan berdampak pada mudharat atau hal-hal negatif.
Demikian sedikit arahan dan nasehat bagi anak-anakku, santri-santriwati pesantren Ar-Raudlatul Hasanah.
“Have A Nice Holiday, Ramadhan and ‘Idul Fitri. God Bless You All”
Wassalam
KH. Solihin Adin S.Ag. MM.