Raudlah. Seminar Pendidikan Tinggi Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah sedang berlangsung. Dengan semboyan sebagai “Prospek Perguruan Tinggi Yang Lahir Dari Rahim Pondok Pesantren” dihadiri oleh tamu istimewa Prof. Suparman Syukur, M.A, (Wakil Rektor III UIN Walisongo Semarang) Prof. Imam Suprayogo, MA (Guru Besar UIN Maliki Ibarahim Malang), Dr. Agus Sholih, MA (Kesubdit Dikti), Prof. Dr. Haidar Daulay, MA (Guru Besar UIN SU), DR. Abdul Hafiz Zeid, MA (UNIDA), dan Dr. Arifin Islamil, MA, disambut oleh bapak Badan Wakaf, Direktur, dan Civitas Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) dan Kepala Bidang Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Ahad. 16/04/17.
Pagi ini acara dibuka dengan sambutan dari ketua panitia penyelenggara dari Direktur Pesantren Drs. Rasyidin Bina, MA “Maksud dan tujuan kita membangun perguruan tinggi ini adalah sebagai bentuk kemajuan dari aspek pendidikan, terutama pendidikan khas Pondok Pesantren, maka dari itu Pesantren ini mengusung maksud ‘’Anfau’hum linnasi” (Bermanfaat bagi masyarakat).”
Pada sambutan kedua Ketua Umum Badan Wakaf Ar-Raudlatul Hasanah Bapak M. Ilyas , beliau berpesan: “Berdirinya STIT ini, bertujuan membesarkan kader dan menelurkan da’i baru yang siap mencerahkan masyarakat dengan dakwah yang akan di program terjun di pedalaman-pedalaman kedepannya, semoga harapan ini bisa terwujud, Aamiin.”
Pada sambutan ketiga sekaligus membuka seminar Pendidikan Tinggi Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, oleh bapak Dr. Agus Sholilh, MA (Kasubdit Kelembagaan Diktis Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI) diantara pesan beliau: “Silahkan buat input yang bagus, management yang bagus, tempat yang bagus dan juga kader yang bagus, semoga menjadi output yang bagus”
- “Kelahiran STIT Raudlah ini, sebagai bentuk kesyukuran, dan dakwah Hasanah yang menjadi berkah dalam masyarakat yang ada di kota Medan, dan sekitarnya”
- “Kita akan support sejauh raudhah siap, kita akan mendukung, syaratnya punya 6 dosen tetap, kemampuan financial, management yang siap, lokasi dan bangunan yang ada.”
- “Prospek perguruan tinggi akan kembali kepada kita sendiri. Maka dari itu niatnya harus lurus untuk menjadi universitas, sekolah tinggi yang bagus, kita harus mempersiapkan, mendidik, membesarkan, mengembangkan lembaga pendidikan tersebut.”
- Siapkah Raudlah membangun generasi penerus sesuai dengan zamannya nanti? Tutup beliau dalam sambutannya. Irhas